• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tim Peneliti Unram Temukan Potensi Rumput Laut Tekan Penyakit Kanker

 Tim Peneliti Rumput Laut dari Unram H. Sunarpi (paling kiri) bersama narasumber pada workshop internasional pengembangan rumput laut yang digelar Fakultas MIPA Unram, Rabu (7/2/2018). 

Fakultas MIPA Universitas Mataram (Unram) menggelar workshop internasional guna membahas berbagai temuan hasil penelitian tentang potensi pengembangan rumput laut di berbagai belahan dunia.

Workshop internasional yang diikuti puluhan dosen itu berlangsung di gedung Fakultas MIPA Unram. Tak hanya itu, workshop juga berlangsung di sejumlah tempat seperti Jepang menggunakan teleconference.

Tim Peneliti Rumput Laut dari Unram Prof. Ir. H. Sunarpi, menegaskan pelaksanaan workshop untuk mengungkapkan hasil penelitian tentang rumput laut dan prospek pengembangannya bagi kehidupan manusia.

"Sebagaimana diketahui NTB sangat potensial dengan rumput laut, jadi harus dikembangkan," ungkap Sunarpi, Rabu (7/2/2018) .

Kegiatan workshop ini menampilkan berbagai hasil penelitian dari berbagai negara tentang rumput laut dan progres penelitian ke depan yang outputnya ke depan adalah dapat dikembangkan ke berbagai arah pengembangan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Khusus hasil penelitian tim Unram, pihaknya melakukan penelitian untuk menemukan pupuk cair dari rumput laut dan rumput laut sebagai obat untuk menekan penyebaran penyakit kanker, serta rumput laut sebagai pelindung kulit.

Hasil penelitian tersebut akan terus dikembangkan pada tahun 2018 ini. Selain itu dipastikan pula, hasil temuan rumput laut sebagai obat penyebaran kanker akan jadi satu-satunya temuan luar biasa bidang penelitian di Indonesia.

Sementara itu, Dekan FMIPA Unram Prof. Ir. Surya Hadi, menyebut kegiatan ini bagian dari kerjasama internasional MIPA untuk menghasilkan publikasi karya-karya ilmiah bertaraf internasional.  Karena dengan adanya penelitian bersama dengan perguruan tinggi luar negeri, sangat memudahkan untuk dilakukan publikasi karya ilmiah pada jurnal bertaraf internasional.

Selain itu, dia berharap kegiatan ini diharapkan mampu memunculkan teknologi tepat guna dengan konsep pengembangan yang bisa langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. "Ini merupakan hasil penelitian bersama sejumlah peeguruan tinggi luar negeri. Langkah penelitian bersama ini sebagai cara memudahkan agar hasil penelitian dapat dipublikasikan ke jurnal internasional," terangnya. (DARSONO) 


Share:

Kekurangan Guru di NTB Masih Jadi Masalah

Kepala Dinas Dikbud NTB H. Muh. Suruji

Kekurangan guru masih menjadi permasalahan secara nasional yang dibahas pada Rembuk Nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Terlebih lagi sejumlah guru yang pensiun serentak pada beberapa tahun belakangan ini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Drs. H. Muh. Suruji, mengungkapkan, pada rembuk nasional banyak hal yang dibicarakan. Namun yang cukup dikeluhkan memang berkaitan dengan ketenagaan atau guru. “Yang dikeluhkan memang ketenagaan,” katanya.
Di NTB sendiri pernah disampaikan adanya kekurangan 8.000 guru. Terlebih lagi, permasalahan ini ditambah dengan adanya kenyataan pensiun guru secara masal akibat dari pengangkatan guru secara masal di dekade tahun 1970-an.

Suruji menyampaikan, keluhan tentang kekurangan guru itu sudah disampaikan di rembuk nasional. Solusi dari permasalahan itu masih belum pasti. Banyak saran dari berbagai pihak, salah satunya dengan mengangkat guru tidak tetap (GTT) menggunakan anggaran APBN. “Tapi itu kan usulan, keputusan bagaimana nanti tergantung peraturan perundang-undangan,” katanya.

Ia menyampaikan, ada banyak hal yang dibicarakan pada rembuk nasional itu. Antara lain mengenai kekurangan guru, pendidikan vokasi, sarana dan prasarana. Nantinya kementerian akan menelaah mana saja usulan atau permasalahan yang akan diakomodir dan dianalisa.

Kepala LPMP NTB, Minhajul Ngabidin, S.Pd., M.Si., sebelumnya menyampaikan, pada dekade tahun 1970-an, hampir secara serentak dilakukan pengangkatan guru. Di beberapa tahun belakangan ini, guru yang diangkat itu hampir bersamaan pensiun. “Jadi memang ada kekurangan guru di situ,” katanya.

Selain itu, beberapa tahun ini juga ada pembatasan CPNS, yang berdampak juga pada guru karena berkurangnya kuota pengangkatan guru PNS. hal itulah yang menurutnya perlu diperhatikan.

Pak Min, sapaanya menekankan, perlu dilakukan pemetaan secara menyeluruh dan tepat terkait kekuarangan guru PNS itu. Dengan begitu, bisa direkomendasikan kebutuhan guru ke pemerintah pusat. “Ini memang yang perlu dipetakan betul, sehingga kita nantinya rekomendasikan sama-sama ke pemerintah pusat untuk kebutuhan guru itu, agar bisa dipenuhi” pungkasnya. (Roni)
Share:

Tahun 2018, SD IT Yarsi Mataram Dibuka

Ketua STIKES Yarsi Mataram H. Zulkahfi

Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Yarsi Mataram akan dibuka pada awal tahun ajaran 2018/2019 nanti. SD IT Yarsi merupakan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai Islami.

“Mulai tahun ajaran nanti dibuka. SD IT mencetak murid yang cerdas, berkarakter, dan religius,” ujar Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Yarsi Mataram, H. Zulkahfi, S.Kep., Ners., M.Kes., Jumat (2/1/2018).

SD IT Yarsi Mataram saat ini memiliki tenaga pengajar yang berkualitas mulai dari tamatan S1 sampai S2 yang ahli dalam bidangnya masing-masing. Zulkahfi mengungkapkan, program unggulan yang ada di SD IT Yarsi antara lain tahsin dan tahfidzh Al-Qur’an dengan target hafalan minimal 2 juz, kurikulum juga sesuai pendidikan nasional. Siswa nantinya juga aktif berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dasar.

Selain itu, pendidikan karakter Islami ditanamkan di diri murid. Hafalan hadits dan doa-doa pilihan juga diajarkan. Nantinya juga akan ada Musabaqah Hifdzhul Qur’an (MHQ), wisuda tahfidzh dengan proses pembelajaran secara full day school.

Pihaknya menargetkan kuota per kelas sebanyak 25 orang. Setiap harinya juga akan dilaksanakan Salat Duha dan Dzuhur berjamaah.

SD IT Yarsi Mataram memberikan fasilitas ruang belajar full AC. Sarana dan prasarana yang mendukung seperti musala, kamar mandi,perpustakaan, kantin, dan tempat bermain juga tersedia. “Media pembelajaran yang menarik, ada juga nantinya alat-alat penunjang kegiatan ekstrakurikuler,” ujar Zulkahfi.

Di samping itu, Zulkahfi menambahkan, ada juga klinik Bale Sehat sebagai tempat medical chek up berkala. Juga ada Klinik Psikologi sebagai tempat kajian minat dan bakat peserta didik. Dan , laboratorium kesehatan tempat pengenalan anatomi fisiologi manusia. (Roni)
Share:

SMKN 1 Mataram Kembangkan Bisnis Center

SMKN 1 Mataram mengembangkan bisnis center sebagai tempat siswa praktik berwirausaha. Pola seperti ini memudahkan siswa menentukan apa yang dilakukan setelah selesai sekolah.

Perkembangan globalisasi menuntut sekolah dapat menyiapkan lulusannya untuk dapat bersaingan dalam memasuki dunia kerja. Sekolah pun dituntut mengembangkan business center (pusat bisnis) sebagai media siswa belajar berwirausaha.

Selain itu menurut Wakil Kepala SMKN 1 Mataram H. Jamaludin, sekolah juga diharapkan dapat menyiapkan lulusannya agar mampu berdiri sendiri dengan membuka usaha yang dapat memberikan penghidupan bagi dirinya dan masyarakat sekitarnya.

Dalam rangka mempersiapkan hal tersebut, maka di SMK diberikan pelajaran kewirausahan dengan tujuan mengenalkan kepada siswa dunia usaha keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha.

Materi pelajaran kewirausahaanpun tidak hanya soft skill, namun juga ditambah dengan keterampilan dalam mengelola usaha. Agar aplikasi dari materi tersebut bisa diaplikasikan siswa sebelum lulus maka diperlukan  tempat agar siswa dapat berpraktik, sehingga jika siswa mengalami kendala guru dapat memberikan bimbingan. Tempat yang tepat untuk praktik tersebut adalah pusat bisnis.

Di SMKN 1 Mataram, ujarnya, keberadaan pusat bisnis selama ini dijadikan media pengembangan bisnis bagi setiap siswa. Diakui bahwa secara umum pengembangan pusat bisnis diarahkan pada penyediaan sarana dan prasarana bisnis yang layak sebagai tempat dan wahana belajar sambil berbuat, dan pengembangan pola manajemen pusat bisnis yang terintegrasi dengan proses pembelajaran terhadap siswa.

Mengingat pentingnya peranan dari pusat bisnis, maka SMKN 1 Mataram berupaya mengembangkan sebuah bisnis center yang  berorientasi edukatif. Orientasi edukatif karena pusat bisnis dapat dijadikan tempat kegiatan pembelajaran, terutama pembelajaran kewirausahaan dan praktik pelajaran kejuruan untuk jurusan akuntansi dan pemasaran.

Di tempat ini siswa dapat berpraktik bagaimana mengelola usaha untuk kegiatan kewirausahaan, sedangkan untuk praktik kejuruan berupa kegiatan penjualan, melayani konsumen, membuat nota penjualan dan lain sebagainya. Untuk program akuntansi, mereka dapat berpraktik untuk materi membuat laporan keuangan, membuat laporan persediaan barang dagangan, menghitung harga pokok penjualan.

Dengan praktik langsung di tempat usaha, siswa dapat pengalaman langsung serta memahami hasil dari pekerjaan mereka akan berpengaruh pada kegiatan usaha, misalnya jika siswa dapat melayani pembeli dengan baik, maka volume penjualan akan meningkat sebaliknya jika gagal maka dapat mengakibatkan penurunan omset usaha.

Pengalaman langsung ini berdampak bagi siswa, di mana mereka dapat belajar dari setiap kegiatan yang mereka lakukan, sehingga akan memudahkan guru dalam menanamkan karakteristik seorang wirausaha atau pekerja. Hal ini menuntut ketepatan dalam setiap tindakan, sehingga tidak menimbulkan kerugian. Siswa juga dapat belajar untuk bertanggung jawab dalam setiap tindakan yang dilakukan, sehingga mereka akan terbiasa untuk teliti dalam setiap tindakan yang berhubungan dengan usaha yang dilakukan di pusat bisnis. (Darsono)



Share:

PT Asing Masuk ke Indonesia, Pengetatan Regulasi Mesti Dilakukan

Prof. Nengah Dasi Astawa

Rencana masuknya Perguruan Tinggi (PT) Asing ke dalam negeri dikhawatirkan akan menyulitkan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia, termasuk di NTB. Oleh karena itu diperlukan memperketat regulasi dalam kehadiran perguruan tinggi asing itu.

Koordinator Kopertis wilayah VIII, Bali-Nusra, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, MSI., dihubungi dari Mataram, Jumat (2/2), mengatakan, dalam era globalisasi saat ini, sulit dibendung kehadiran perguruan tinggi asing. 

“Era globalisasi sulit dibendung dan menempatkan kualitas sebagai target utama dan suka tidak suka perguruan tinggi asing akan masuk ke negara kita,” ujar Nengah Dasi.

Diakuinya perguruan tinggi asing bisa masuk ke Indonesia, tapi harus memenuhi aturan yang berlaku. Terutama wajib berpartner dengan perguruan tinggi di dalam negeri. Oleh karena itu, ia menekankan, dibutuhkan memperketat regulasi bagi perguruan tinggi asing yang akan membuka kampus di Indonesia. “Hanya yang dibutuhkan adalah memperketat regulasi,” tegasnya.

Terkait dengan kekhawatiran perguruan tinggi swasta yang akan tertinggal, Nengah Dasi menekankan jika perguruan tinggi swasta tidak mengabaikam mutu, maka tidak ada perguruan tinggi swasta akan tertinggal atau ditinggalkan oleh masyarakat. “Jadi keberadaan perguruan tinggi asing bisa juga membangun kolaborasi dengan perguruan tinggi dalam negeri” katanya.

Bahkan, katanya, perguruan tinggi asing juga bisa mendongkrak peningkatan kualitas perguruan tinggi lokal. “Selama aturan memberi celah perguruan tinggi asing masuk ke dalam negeri tentu tidak bisa kita hindari,” ujarnya.

Selain itu, sebelumnya, Kopertis Wilayah VIII Bali-Nusra mendorong PTS yang berada di bawah satu yayasan dapat merger atau bergabung. Ia mencontohkan di NTB sudah ada beberapa PTS yang melakukan merger dalam satu yayasan, seperti STIKAS Qamarul Huda bersama dengan STKIP Qamarul Huda telah bergabung dan berubah bentuk menjadi  Universitas Qamarul Huda Badaruddin. Begitu juga dengan Universitas Hamzanwadi di Selong, Lombok Timur.  “Ini ada beberapa lagi mau dimerger,” katanya.

Ia menjelaskan, perguruan tinggi yang dimerger itu untuk aspek pengelolaan yang lebih sehat. Bagi PTS yang berbeda yayasan pun bisa melakukan merger, tapi harus membuat yayasan baru. Ia juga mencontohkan, di NTB ada beberapa PTS yang berada di satu yayasan. Menurutnya, seandainya PTS itu bersatu makan akan menjadi lebih kuat lagi.

“Kalau mau bersatu, lebih kuat lebih jaya, dan lebih strong.  Kalau ada PTS yang ‘turun’ disubsidi oleh yang lebih besar,” katanya. (Roni)
Share:

KB-TK Sekolah Kristen Laksanakan Seminar Parenting

Peserta Didik KB/TK Sekolah Kristen Aletheia gelar Seminar Parenting

Kelompok Belajar dan Taman Kanak-Kanak (KB-TK) Sekolah Kristen Aletheia melaksanakan seminar parenting “Peran Nutrisi dan Tumbuh Kembang Anak” pada Sabtu (27/1/2018). Kegiatan itu juga disertai dengan lomba mewarnai.

Kepala Sekolah KB-TK Aletheia, Helta Magrita Kalalo, S.Pd., mengatakan, dalam rangka hari gizi nasional, KB-TK sekolah Kristen Aletheia melaksanakan seminar parenting dengan tema peran nutrisi dan tumbuh kembang anak. Pembicara pada seminar itu, yaitu dr. Ni Luh Ketut  Dewi Sanggawati, Sp. A. “Juga disertai lomba mewarnai bersama Pediasure,” katanya.

Kegiatan itu dilaksanakan di TK Kristen Aletheia mulai pukul 08.00 Wita sampai selesai pada Sabtu (27/1/2018). Kegiatan seminar itu merupakan acara khusus KB-TK Aletheia. Peserta berasal dari orang tua peserta didik, dan tima dari Pediasure. "Tidak ada tamu undangan," katanya.

Selain seminar parenting,  juga dilaksanakan lomba mewarnai untuk peserta didik KB-TK Aletheia. Hasil dari lomba mewarnai itu,  pemenang dari kategori Kelompok Bermain, Juara 1 berhasil diraih oleh Gradys, Juara 2 diraih Chloe,  juara 3 oleh Graselle,  dan harapan 1 oleh Nathan.

Sementara pemenang  dari  TK  A, juara 1 disabet Faiz, juara 2 diraih Naomi, juara 3 diraih Kiara,  dan Harapan 1 oleh Sylvi. Pemenang dari TK  B juara  1  berhasil diraih oleh Vinny, juara 2 diraih, keren, juara 3 diraih Deva, dan Harapan oleh 1 Jordan.  (Roni)
Share:

Sekolah Kristen Aletheia Gelar Ekskul Cooking Class di Transmart


Cooking Class Sekolah Kristen Aletheia Ampenan di Transmart, Jumat (2/2/2018) 

Salah satu kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) di Sekolah Kristen Aletheia adalah cooking class, yaitu kelas memasak yang didominasi oleh anak putri, tetapi ada juga anak laki-laki yang berminat di ekskul tersebut. Ada yang berbeda pada ekskul cooking class di semester dua ini, Sekolah Kristen Aletheia mendapat undangan untuk melakukan kegiatan ekskul di Transmart.

Kepala Sekolah SD-SMP Aletheia, Vironika Endras Bhairawati, S.Pd., mengatakan, Sekolah Kristen Aletheia mendapat undangan untuk melakukan kegiatan ekskul di Transmart, pada Jumat (19/1/2018) .  
Di sana para siswa diajak untuk membuat pizza.  Biasanya kegiatan ekskul dilakukan di ruang memasak di sekolah.  “Terlihat semangat dan antusiasme para siswa dari keaktifan mereka saat mengikuti kegiatan tersebut,” katanya. 

Vironika menjelaskan, sebelum membuat pizza, anak-anak diminta untuk memakai sarung tangan untuk menjaga makanan yang dihasilkan agar tetap higienis.  Setelah itu mereka mulai  memberi toping di atas roti pizza yang telah disediakan. Mereka memberi toping sesuai dengan kreativitas mereka. 

Setelah mereka puas dengan hasil pizza mereka maka saatnya pizza untuk dimasukkan ke dalam oven.  Dengan bantuan baker dari pihak Transmart,  pizza yang sudah dibuat tersebut dipanggang dan membutuhkan beberapa menit. 

“Pizza yang ditunggu-tunggu pun akhirnya jadi,  kemudian mereka langsung menyantap pizza hasil buatan mereka masing-masing,” ujarnya. 

Ia berharap, semoga dengan kegiatan ini, minat para siswa untuk memasak semakin meningkat. “Terima kasih untuk pihak Transmart Mataram yang sudah mengajak siswa siswi Aletheia untuk menyalurkan sekaligus meningkatkan minat dan bakat mereka,” pungkasnya. (Roni)
Share:

Postingan Populer

Label

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.